Setelah pada bulan Maret 2024 lalu, Direktur Litbang BAKAMLA RI, Laksma Bakamla Budi Santosa, S.E., M.M., CRMP., CHRMP, beserta jajarannya mengunjungi Departemen Teknik Geodesi – Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, pada Rabu, 5 Juni 2024, BAKAMLA RI kembali menyambangi Fakultas Teknik UNDIP untuk mendiskusikan cakupan kapal/pesawat patroli dan cakupan pemantauan RADAR dan long range camera. Kegiatan diselenggarakan di Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UNDIP, Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T.

Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T. menyambut baik kedatangan para perwira menengah dan perwira pertama BAKAMLA RI untuk berdiskusi dengan dosen-dosen Fakultas Teknik UNDIP tentang operasional kapal, RADAR dan kamera untuk menjaga keamanan laut nasional. “Dengan lautan yang sangat luas, BAKAMLA harus memperhitungkan teknologi yang paling tepat, bukan hanya sekedar murah, tetapi teknologi yang value for money” tandasnya. Lebih jauh lagi, Dekan Fakultas Teknik UNDIP mengharapkan UNDIP dan BAKAMLA bisa merancang MoU dan Perjanjian Kerja Sama yang menjembatani kerja yang benar-benar dilakukan secara bersama-sama dan tentu saja saling menguntungkan.

Kolonel Bakamla Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P.  dari Direktorat Kebijakan Bakamla RI menyampaikan tujuan dari kunjungan ke kampus-kampus adalah untuk mendapatkan masukan terkait penyusunan Indeks Keamanan Laut Nasional Tahun 2024. Perwira yang berasal dari kesatuan Marinir TNI AL ini menjabarkan  6 Dimensi penilaian IKLN, yaitu kapasitas patroli kapal dan pesawat, kapasitas pemantauan RADAR dan long range camera, pengedalian kejahatan laut, pengendalian pelanggaran di laut, pengendalian pencemaran di laut, dan pengendalian kecelakaan di laut.

Sesi diskusi diawali dengan pandangan dari dosen Teknik Geodesi  dari Dr. Yasser Wahyuddin terkait perlunya Bakamla RI untuk mengadopsi apa yang telah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurutnya, BNPB cukup produktif mengeluarkan peraturan kepada badan yang menjadi panduan dalam sinkronisasi pencegahan dan penanggulangan bencana di Indonesia.  Dosen dengan spesialisasi smart city dan kebijakan publik tersebut juga mengusulkan penambahan dimensi Kapasitas Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari penilaian IKLN.

Dr. Firman Hadi, S.Si. M.T. dalam paparannya mendorong Bakamla RI untuk menggunakan teknologi RADAR dari satelit untuk menambal area-area kosong yang tak terjangkau oleh kapal/pesawat patroli dan RADAR pantai. Koordinator Laboratorium Sains Data Spasial – Departemen Teknik Geodesi tersebut menyampaikan perlunya mengembangkan algoritma deteksi obyek kapal maupun tumpangan minyak secara cepat dan akurat menggunakan citra radar, baik yang free seperti Sentinel-1 maupun yang berbayar seperti TerraSAR-X.

Tinjauan aspek teknis telekomunikasi dan RADAR disampaikan oleh Sukiswo, S.T., M.T dari Departemen Teknik Elektro UNDIP. Koordinator Lab Telekomunikasi dan Pengolahan Sinyal tersebut menyampaikan perlunya Bakamla bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk menempatkan radar dan kamera long range pada ratusan stasiun radio yang dimiliki Kemenhub. Diskusi berjalan sangat dinamis dengan paparan dari Kolonel Bakamla Muhamad Amin, S.Pd., M.A.P. dan Kapten Bakamla Nurman Arifin S.Pd juga yang menjabarkan kegiatan pengamanan laut yang telah dilaksanakan dan rencana pengembangan pada beberapa tahun ke depan.

Pada bagian akhir diskusi, Ketua Departemen Teknik Geodesi – Dr. L. M. Sabri, S.T., M.T. – menekankan pentingnya kerjasama dosen-dosen di Fakultas Teknik UNDIP dengan peneliti dan praktisi BAKAMLA RI untuk mengembangkan perangkat pemantauan keamanan laut yang modern namun dengan biaya yang semurah mungkin. Pemantauan visual kapal atau pesawat patroli yang sangat minim sejatinya dapat diatasi dengan optimalisasi teknologi radar satelit dan peningkatan tanggung jawab danpartisipasi masyarakat. Pemetaan partsipatif yang berbasis pada crowdsourcing, seperti google earth, google map, atau opensource map semestinya dapat dijadikan contoh dalam pengembangan aplikasi pengamanan laut yang efetif, efisien, dan selalu up-to-date di masa depan.