Pada hari Senin, tanggal 4 September 2023, Departemen Teknik Geodesi di Universitas Diponegoro menyelenggarakan acara yang penuh inspirasi dengan tema “Guest Lectures & FOSS4G Meetup.” Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang teknologi geospasial dan solusi sumber terbuka, sekaligus memberikan motivasi bagi mahasiswa. 

Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. L.M. Sabri, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro. Dr. Sabri menekankan pentingnya kegiatan semacam ini dalam meningkatkan pemahaman akademis mahasiswa dan memberikan dorongan motivasi untuk berkembang lebih jauh. Beliau juga menyoroti bagaimana acara ini akan menjadi kesempatan yang berharga bagi mahasiswa untuk menjelajahi perkembangan terbaru dalam teknologi geospasial. 

Pembicara pertama dalam acara ini adalah Bapak Benny Istanto, S.Si., yang membawakan topik menarik, yaitu “Geospatial and Climate Technologist in the Field of International Development: Experiences, Needs, and Challenges” yang membahas hubungan antara iklim dan Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan memaparkan berbagai contoh penerapan teknologi geospasial dalam pembangunan berkelanjutan, seperti aplikasinya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam pengembangan regional dan pemantauan banjir. 

Penggunaan Radar Apertur Sintetik (SAR), khususnya Sentinel-1, untuk mendeteksi kerusakan bangunan dan pengamatan banjir. Bapak Benny juga menggarisbawahi pentingnya akses spasial yang lebih baik, dengan menekankan bahwa peningkatan akses dapat berdampak positif pada berbagai aspek, termasuk ekonomi rumah tangga dan layanan kesehatan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat. Beliaujuga membahas pemodelan transportasi campuran, yang mempertimbangkan parameter seperti data jalan dan jangkauan. Pada konteks pemantauan kekeringan, ia menjelaskan bagaimana data hujan harian dimanfaatkan. Pentingnya  keterampilan tertentu bagi para profesional yang harus dimiliki apabila ingin berkarir di bidang geospasial, termasuk kemampuan analisis data, pemodelan, visualisasi, dan kemampuan komputasi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ibu Purwanti Juli Wardani, S.E., yang membahas topik, “Dimana TPS Saya? FOSS4G dan Pengembangan Layanan Informasi Publik untuk Pemilu Serentak 2024.” Ibu Purwanti menjelaskan kompleksitas distribusi tempat pemungutan suara (TPS) dan menyoroti peran penting FOSS4G dalam mencapai tugas ini. Bu Purwanti menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi sumber terbuka (FOSS4G) dapat membantu dalam mengembangkan layanan informasi publik terkait dengan pemilihan umum serentak tahun 2024. Materi ini sangat relevan mengingat pemilu serentak adalah momen penting dalam demokrasi, dan informasi yang akurat dan mudah diakses sangat diperlukan.

Acara “Guest Lectures & FOSS4G Meetup” ditutup dengan sesi tanya jawab yang aktif, peserta memiliki kesempatan berharga untuk bertanya langsung kepada kedua narasumber tentang topik yang telah dibahas. Selain menjadi peluang pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa Teknik Geodesi, acara ini juga mendorong kolaborasi erat antara akademisi dan praktisi dalam bidang geodesi serta teknologi sumber terbuka. 

Acara semacam ini penting bagi mahasiswa untuk mendorong mereka guna menjelajahi berbagai peluang menarik yang ditawarkan oleh ilmu geodesi, dan memberi mereka dorongan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Hal ini mencerminkan komitmen kuat Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro dalam memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas, yang selaras dengan perkembangan zaman. Harapannya, kuliah umum semacam ini akan terus diadakan, memberikan mahasiswa kesempatan berkelanjutan untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka di bidang geodesi dan teknologi terkini yang mendukungnya.

(Penulis: Mareta Silviana)