Dalam memperingati 20 tahun berdirinya Program Studi S1 Teknik Geodesi UNDIP, ada yang spesial dengan acara G-Expo yang dihelat oleh HM Teknik Geodesi UNDIP pada tahun 2024 ini. Tidak tanggung-tanggung, organisasi yang digawangi oleh Mas Ammar Zaedan Rizki dari  Angkatan 2021 mengundang Prof. Dr.rer.nat Muh. Aris Marfai, S.Si., M.Sc sebagai pembicara di acara puncak kegiatan tahunan himpunan mahasiswa itu. Siapa yang tidak kenal dengan Kepala Badan Informasi Geospasial yang terkenal dengan keramahan dan kesederhanaannya itu.

Acara yang digelar di Aula Lantai 5 Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc,  Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dihadiri oleh tidak kurang dari 250 mahasiswa itu, para dosen, dan Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor UNDIP Bidang Komunikasi dan Bisnis. Kegiatan yang digelar pada Senin, 21 Oktober 2024 itu dibuka oleh Ketua Program S1 Teknik Geodesi Fakultas Teknik UNDIP, Dr. L. M. Sabri, S.T., M.T.  Kaprodi S1 Teknik Geodesi UNDIP mengingatkan pentingnya mahasiswa untuk memiliki wawasan tentang keilmuan geografi fisik dan human geography sebagai pelengkap dari kompetensi geodesi yang didapat selama perkuliahan.

Kuliah Umum dengan judul Perkembangan Ilmu dan Teknologi Geospasial dalam Percepatan terasa sangat menarik, karena Kepala BIG – yang merupakan kawan dekat Dekan FT Prof. Dr. Jamari, ST., MT. saat kuliah di Belanda itu – menyampaikan pengalaman-pengalaman berharganya, baik sebagai akademisi maupun sebagai birokrat yang mengepalai institusi utama penyelenggara data dan informasi geospasial di indonesia. Kepala BIG menjelaskan bagaimana pembagian jatah kerja geodesi dan geografi secara lugas. “Orang geodesi bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan data dan informasi geospasial dasar berupa titik referensi dan peta dasar, orang geografi berperan dalam menyelenggarakan data dan informasi geospasial tematik berbasis Informasi Geospasial Dasar yang dihasilkan oleh teman-teman geodesi” tandasnya.

Di bagian akhir kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. Yasser Wahyuddin, ST., MT., M.Sc yang concern pada smart city research itu, Prof. Aris menekankan pentingnya insan geospasial memahami 3 hal utama untuk bersaing di industri geospasial di masa depan. “Mahasiswa harus memahami betul aspek regulasi dan kebijakan data dan informasi geospasial, artificial inteligence and computer programming, serta hilirisasi data dan informasi geospasial” pungkasnya.